Header

Puisi Terakhir GIE 3

Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah,
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di wiraza,
Ttapi aku ingin menghabiskan waktu ku disisi mu sayang ku….
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mandala wangi

Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danang
Ada bayi-bayi yang lapar di Biafra
Tapi aku ingin mati disisi mu manisku

Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
Tentang tujuan hidup yang tidak satu setan pun tahu
Mari sini sayangngku
Kalian yang pernah mesra Yang pernah baik dan simpati padaku
Tegaklah ke langit luas Atau awan yang menang

Kita tak pernah menanamkan apa-apa
Kita takkan pernah kehilangan apa-apa

Nasib terbaik adalah tidak pernah dilahir
Yang kedua dilahirkan tapi mati muda
Dan yang tersial adalah berumur tua

Berbahagialah mereka yang mati muda
Mahluk kecil kembalilah dari tiada ke tiada
Berbahagialah dalam ketiadaanmu

Festival Budaya PASAR TERAPUNG 2011 6

Tema : "Pariwisata Menghubungkan Budaya" (Tourism Linking Cultures)
di Banjarmasin, 24 – 26 November 2011

Lokasi acara : Sungai Martapura, Jalan Jenderal Sudirman (depan Kantor Gubernur Kalsel) dekat Masjid Raya Sabilal Muhtadin.

rundown acara nya :

• Pameran Wisata / Budaya dan Kerajinan
• Gebyar Sasirangan dan Festival Kuliner
• Festival Sinoman Haderah se – Kalsel
• Jukung Hias (arak2 an kapal hias dengan lampu2 semarak)
• Kembang Api
• Kampung Banjar Atraksi Budaya Sungai
• Permainan Tradisional
• Pagelaran Seni / Budaya
• Pawai Budaya

More Info :
d/a DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN, DAN PARIWISATA PROV. KALSEL
Jalan Pramuka No. 4 Banjarmasin
Telepon (0511) 3272563 Fax (0511) 3264512

My Journay Mount Indonesian 3

Puncak Mahameru 3676 Mdpl
23 Juli 2011
Sahabat Selamanya
Ableh,Gepeng,Summey,Icez,Faruq,Kendower,Leaxs dan Ike








Puncak Welirang 3165 Mdpl
8 Juli 2011
Ableh,Donkrak dan Krpyak




























Kopdar 1000 Blogger Nusantara 1

Untuk kesekian kalinya memotivasi semangat nulis dan petualang yang gak hentinya, gimana tidak baru bulan agustus kemaren pulang dari petualang yang menakjubkan dimata diri ini, mimpi yang jadi kenyataan itu lah yang bikin semangat hidup ini untuk menggapai mimpi mimpi lainnya, walau banyak yang ditinggalkan kuliah, keluarga yang sudah nunggu lama untuk kepulangan ke habitat asli :).

Akhir oktober ini lagi lagi harus pergi meninggalkan kota Borneo untuk mengikuti Acara Kopdar 1000 Blogger Nusantara yang akan dilaksanakan tanggal Tanggal 28 s/d 30 Oktober 2011 di Sun City Convention Hall, Sidoarjo, Jawa Timur. Saya dan teman2 mewakili Blogger Kalimantan Selatan (kayuhbaimbai) dengan semangat kekeluargaan yang tinggi untuk menjunjung persahabatan Blogger se Nusantara.

Blogger Nusantara Blogpreneur Indonesia ini lah kata kunci untuk mempersatukan blogger indonesia, saya  sangat ingin  berbagi dengan sahabat blogger blogger yang mungkin belum kita temui secara langsung dan hanya mengenal lewat media online. Memperkenalkan daerah masing masing mungkin itu hal yang saya inginkan khususnya untuk memperkenalkan Kalimantan Selatan lebih dekat. Dan juga dapat bertanya, bercerita mengenal daerah blogger masing", mencari apa yang unik dan khas dari daerahnya, wisata apa saja yang ada, mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk mengetahui itu, blogger bersahabat untuk mempersatukan indonesia. 



Kayuhbaimbai dan Media Kalimantan 1





Salam BLOGGER 
Lagi2 Komunitas Blogger Kalimantan Selatan (KKB) membuat semangat blogger untuk menulis, kali ini KKB bekerja sama dengan Media Kalimantan untuk dapat menerbitkan halaman blogger penuh di koran Media Kalimantan Selatan yang aka terbit seminggu sekali pada hari selasa.
Adapun kriteria Tulisan Blogger Kalsel yang akan terpilih tiap minggunya :

Headline Seputar Dunia Blogging Terkini
Pengisian rubrik ini akan ditentukan oleh rapat koordinator halaman blogger yang akan diinformasikan setiap minggunya. Proses pemuatan di halaman blogger, naskah belum diterbitkan di blog.

Tips Ngeblog
Tentang tips-tips ngeblog terkini. Proses pemuatan dengan mengambil di halaman blog kawan-kawan.

Posting Pilihan
Koordinator akan memilih salah satu posting terbaik di blog kawan-kawan.

Shout Box
Akan disediakan kolom khusus untuk memberikan komentar, opini, dan sebagainya yang ditulis secara singkat 
untuk menanggapi tema yang telah ditentukan koordinator.
Syarat tulisan:
- Encer, santai laiknya ngeblog.
- Menggunakan Bahasa Indonesia (tidak harus taat EYD)

Dalam rubrik Jejak Pendapat edisi perdana 10 oktober 2011 nanti teman2 blogger ataupun umum akan meminta pendapat teman2 tentang terbitnya Halaman blogger di Media Kalimantan.
Buat kalian yang ingin Berpendapat tentang terbitnya halaman blogger di MK bisa memberi komentar pada postingan blogger kalsel (kayuhbaimbai.org) di link Pendapatmu ? Tentang Terbitnya Halaman Blogger di Media Kalimantan
 

Mendukung Blogger Nusantara Blogpreneur Indonesia 2

Beberapa hari ini blogger terus bersaing untuk mendapatkan posisi ter atas om google, lomba SEO yang di selenggarakan dengan kata kunci Blogger Nusantara Blogpreneur Indonesia saya sangat mendukung kontes ini saya mencoba untuk ikut lomba ini tapi sampai saat ini blog manusiahero belum muncul ampe sekarang membuat sedikit kecewa dengan kelakuan blog ini, tapi maklum saja karena blog ini SEO nya sudah terpental jauh dari peradaban google.

Pupus sudah untuk berharap menang, Saya hanya berharap dengan teman yang satu ini mengikuti lomba SEO Blogger Nusantara Blogpreneur Indonesia . Lomba ini di selenggarakan untuk memeriahkan acara kopdar 1000 Blogger Nusantara yang akan dilaksanakan tanggal 28-30 oktober di Sidoarjo Jawa Timur.

Blogger Nusantara Blogpreneur Indonesia 3

Blogger Nusantara

Blogger Nusantara Blogpreneur Indonesia Merupakan Berkumpulnya Blogger Nusantara,  Even ini akan mempertemukan 1000 Blogger  Nusantara dari Sabang sampai Marauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote. Gagasan ini terbentuk dari obrolan santai para blogger, saya sendiri sangat menyutujui acara ini,kesempatan untuk menambah ilmu dan temu kangen blogger itulah harapan saya,bertemu Blogger Se Nusantara merupakan impian blogger2 yang ingin berbaur. Blogger Nusantara Berprinsip untuk menjaga kebersamaan dan persaudaraan blogger indonesia.

Dari pengalaman perjalanan saya menjadi blogger benar benar membuat hati ini tertegun dengan kebaikan kawan2 blogger yang menjamu kedatangan saya saat saya singgah dikota yang saya kunjungi, keramahtamahan blogger benar2 dirasakan, menjadi seorang blogger tidak hanyalah menulis, tapi gimana cara nya kita ikut berbaur berbagi ilmu dan menjalin silaturahmi antar blogger.

Menjadi Seorang blogger tidak harus seorang penulis,orang terpandang,intelektual dll petani,guru, semua boleh jadi blogger, tidak adanya sesuatu perbedaan yang mencolok semua sama. Dulu pernah ada yang bilang kalo adanya perbedaan blogger nasional dan blogger daerah. kenapa harus ada pernyataan seperti itu. bukankah ibukota juga berawal dari daerah juga :)

Blogger Nusantara memotivasi blogger2 yang selama ini ragu untuk berkumpul dengan blogger lain, saya dulu pernah merasakan betapa sulitnya blogger yang berada jauh dari ibukota untuk datang ke pesta blogger. karena budget yang minim. Blogger Nusantara Sendiri akan di laksanakan di Surabaya, saya merasa senang karena kota ini merupakan titik tengah pertemuan Blogger Se Nusantara.

Saya pribadi sangat mendukung Blogger Nusantara. Marilah kita berkumpul dalam even ini untuk persaudaraan.Terus Berkarya Blogger Indonesia.

Selamat Jalan Kawan Steven & Coconut Treez 2

Dan harus ku akui
Aku kehilangan
Ku kehilangan saat bersama
Saat kita pernah berbagi rasa
Tak bisa ku pungkiri
Aku kehilangan
Ku kehilangan keseimbangan
Perih yang tak tertahankan

Aku tak berdaya
Kau yang slalu ada
Harus terpisahkan

Berangkatlah dengan tenang
Bawa sebersit senyuman
Doaku panjatkan
Selamat jalan kawan

Buat Sahabat ku Mala Stienas
Selamat Jalan Kawan
Doa kami Menyertaimu

Teluk Tamiang Ujung Pulau Yang Eksotik 3

Pernah berangan angan untuk pergi  jalan2 untuk menikmati pantai yang jernih , suasana pantai yang tenang,gugusan terumbu karang,ikan2 yang mehiasi terumbu karang..masyarakat   kalimantan selatan mungkin belum banyak mengetahui  tempat seperti itu juga ada  di bumi kalimantan selatan  .kita tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk pergi kesana. Di kabupaten kotabaru tepatnya di  desa teluk  tamiang kita dapat menemukan hal yang tidak kalah dari wisata bahari bawah laut.


Teluk Tamiang Beach

Teluk Tamiang memiliki wisata bahari bawah laut yang tak kalah indahnya, yaitu gugusan terumbu karang. Kejernihan air laut yang dihidupkan dengan berbagai ikan yang beranekaragam jenis.
Untuk  menuju desa  teluk tamiang  yang berjarak 90 Km dari kabupaten kotabaru kita bisa menggunakan taksi pedesaan .  tapi belum adanya sarana transportasi umum yang memadai untuk wisatawan yang ingin menikmati  indahnya terumbu karang. Kondisi jalan yang memperhatinkan juga menjadi kendala perjalanan menuju keteluk tamiang.  Alternatif lain yang bisa dilakukan menuju Teluk Tamiang adalah jalur laut. Meski waktu tempuh relatif lama sekitar 7-8 jam dari Kotabaru menggunakan kelotok (perahu bermesin), yang dimiliki sebagian besar warga desa tersebut.

Kali ini perjalanan captain banua dari banjarbaru bersama crew berangkat keteluk tamiang menggunakan sepeda motor  jarak tempuh banjarbaru-kotabaru yang lumayan jauh kurang lebih 300 km  membuat pantat ini penat  diperjalanan. Sesampai di penyeberangan ferry  tim beristirahat untuk  mengendorkan kaki dan tangan yang dari tadi beraktivitas terus sekitar 6-7 jam dari banjarbaru. Dari penyeberangan tanjung serdang kotabaru dilanjutkan perjalanan sekitar 3 jam perjalanan untuk sampai keteluk tamiang.
Desa teluk tamiang mayoritas bersuku mandar bugis, mata pencaharian mayarakatnya nelayan,bertani pembudidayaan rumput laut, ikan krapu, mutiara, terumbu karang dan banyak lagi yang lainnya. disini Captain Banua mencoba untuk menelusuri pembudidayaan rumput laut  teluk tamiang.  Sebagian besar kepala keluarga bergantungkan hidup lewat budidaya rumput laut hampir di pinggiran pantai teluk tamiang terdapat rumput laut . Rumput Laut di panen 1 bulan sekali dan perawatan 1 minggu sekali karena akan banyak lumut yang mengganggu pertumbuhan  rumput laut. 

Terumbu karang diteluk tamiang juga tidak kalah menarik untuk di explore hampir di sekitaran pantai banyak terumbu karang yang masih perawan. Kami ditemani pak sulaiman mantan kepala desa teluk tamiang yang pernah menjabat selama 25 tahun sebagai kepala desa,untuk meninjau langsung ke lokasi terumbu karang dengan kelotok balai perikanan.  Cuaca cerah mendukung perjalanan kami sekitar 10-15 menit sesampai dilokasi  kita sudah disuguhi terumbu karang yang terlihat diatas kelotok kedalaman air laut sekitar 2-3 meter dari permukaan laut jelas terlihat.

Banyak orang tidak mengetahui,Kalimantan selatan tepatnya di Kabupaten Kotabaru memiliki potensi bawah  laut yang juga tak kalah dengan provinsi yang lain. Hanya saja potensi wisata yang satu ini kurang mendapat perhatian dari pihak pemerintah setempat. Bahkan, potensi alam bawah laut yang berada di desa Tamiang, Kecamatan Pulau Laut Barat(Lontar) adalah keelokkan alam bawah lautnya dan keindahan spot landscapenya. Hampir sepanjang garis pantai kawasan itu di penghujung Pulau Laut dengan air laut yang masih jernih,pasir putih itu tumbuh subur terumbu karang beraneka warna dan jenis. Buat para pecinta snorkling dan Diving sangat cocok untuk mencoba sensasi ini diteluk tamiang. Yang disayang sarana alat snorkling dan diving diteluk tamiang tidak tersedia dan kita harus membawa alat sendiri untuk melihat keindahan  bawah laut teluk tamiang.

Lambin dan Jelatang Surga yang Tersembunyi 2

Banyak orang belum mengetahui bahwa di Hulu Sungai Selatan banyak terdapat lokasi tersembunyi yang dapat dijadikan tujuan wisata. Sebut saja lokasi tersebut adalah air terjun (Rampah) Lambin dan Jelatang.
Air terjun dengan ketinggian kurang lebih 30 meter ini berada di deretan pegunungan Meratus. Tim Captain Banua Magazine beberapa waktu melakukan perjalanan menuju dua lokasi air terjun tersebut. Berikut adalah catatan perjalanannya. Dari desa loksado kami mencoba berjalan melewati desa Loklahung malaris. Perjalanan tampak mengasyikkan karena melewati rumah adat Malaris yang biasanya digunakan sebagai tempat upacara adat Dayak Malaris. 

Tracking


Dari desa Loklahung Malaris kami melanjutkan perjalanan ke desa selanjutnya yaitu desa Luapanggang. Desa ini berpenduduk + 10 kepala keluarga. Di sini alat penerangan menggunakan lampu teplok dan sebagian menggunakan energi cahaya matahari. Layaknya di Malaris, di Luapanggang pun juga terdapat balai adat Luapanggang. Setelah cukup beristirahat, kami melanjutkan perjalanan yang tentunya tak kalah seru dan penuh tantangan. Kami harus menerobos belukar hutan pegunungan Meratus! Jika musim hujan, untuk menempuh perjalanan ini sebaiknya mengenakan sepatu/sandal khusus yang umumnya digunakan untuk melintas di jalur licin. Jika tidak, kita bisa terpeleset dengan segala resiko yang tidak diduga-duga. Selain licin, beberapa tumbuhan di hutan pegunungan Meratus juga perlu diwaspadai. Banyak tumbuhan berduri dan mengakibatkan gatal. 


Rampah Lambin



Rampah Jelatang

Untuk sampai ke air terjun Lambin dan Jelatang kami hanya mengikuti jalur kecil (jalan setapak). Sekali dua jalur itu mempertemukan kami dengan areal perkebunan masyarakat Dayak seperti karet dan kayu manis. Selain perkebunan, kami juga harus melintasi aliran sungai yang mengalir deras. Untungnya kondisi air sedang dangkal, (setinggi lutut orang dewasa). Meski medan yang kami tempuh tidak mudah bahkan sekali waktu harus menyusuri tebing curam, hutan lebat nan alami mampu mengobati rasa lelah yang tak terkira. Setelah + 3 jam perjalanan, akhirnya suara gemuruh air itu terdengar juga. Rasa penasaran kami tentang air terjun Lambin dan Jelatang semakin tak terkira. Tak sabar rasanya ingin menjadi saksi betapa Tuhan telah menciptakan alam Kalimantan penuh dengan keindahan. Begitulah, akhirnya kami sudah berada di bawah air terjun oleh masyarakat sekitar disebut rampah lambin. Rampah dalam bahasa Indonesia berarti air terjun. Dari lokasi rampah lambin kami mencoba untuk mendaki tebing yang ternyata di atas sana terdapat aliran sungai. Kami tak berhenti sampai di sini, keputusan adalah menyusuri sungai itu dengan melawan arus. Berbeda dengan aliran sungai sebelumnya, di sungai ini penuh dengan bebatuan besar dan airnya tidak dalam. Di ujung penyusuran sungai ini, akhirnya kami bertemu langsung dengan air terjun yang oleh orang sekitar disebut dengan rampah jelatang. Karena badan sangat lelah, usai beristirahat akhirnya petualangan kami cukupkan sampai di sini dan segera kembali ke Loksado. Konon kabarnya, jika perjalanan kami terus dilanjutkan maka masih ada rampah menjangan dan rampah-rampah lainnya.[ ]

Landscape Teluk Tamiang 1

Terdampar

Berlabuh

Hamparan batu karang

dangkal

Algoritma dan Penyelesaian 1


Perancangan Arsitektur Pemaralelan untuk Mencari  Shortest Path dengan
Algoritma Dijkstra

Abstrak


Perancangan arsitektur pemaralelan merupakan salah satu tahap penting dalam komputasi paralel. Tahap ini bertujuan agar kompleksitas komputasi dan komunikasi dapat efisien. Tulisan ini merupakan kajian perancangan arsitektur pemaralelan mencari Shortest Path dengan Algoritma Dijkstra. Rancangan ini ditinjau berdasarkan aspek analisis algoritma baik kompleksitas komputasi maupun  komunikasi.

1. Pendahuluan
Solusi untuk mencari Shortest Path dengan Algoritma Dijkstra secara sekuensial telah banyak diteliti para pakar [McHugh, 1990]. Seperti diketahui aspek programming sekuensial mengalami kendala yang mencakup keterbatasan tranfer data, dan keterbatasan kecepatan perhitungan [Lewis, 1992]. Dengan perkembangan teknologi hardware dan software saat ini, alternatif yang saat ini dikembangkan adalah penyelesaian masalah dengan pendekatan proses secara paralel. Secara umum diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi dalam menangani suatu masalah. Apalagi dipihak user juga menginginkan adanya sistem penyelesaian masalah yang cepat dan dapat mengatasi masalah yang jauh lebih besar dan komplikated [Lewis, 1992],[Kumar,1994].
Demikian pula untuk solusi masalah shortest path dengan Algoritma Dijkstra memerlukan penyelesaian masalah dengan pendekatan proses secara paralel, apabila pendekatan solusi secara sekuensial belum mampu memberikan solusi yang cepat serta dihadapkan dengan jumlah vertek yang jauh lebih besar dan komplikated.
Dalam pemrograman paralel yang melibatkan banyak prosesor, selanjutnya beban masalah didistribusikan ke berbagai prosesor. Dengan melibatkan banyak prosesor hal ini akan berdampak pada aspek komunikasi. Isue penting yang harus diperhatikan adalah proses komunikasi tetap low-overhead.
Isue tersebut akan berdampak pada berbagai hal, antara lain mencakup  pengaturan dan sinkronisasi arsitektur komputernya, proses komunikasi dan transfer data, dan metode keparalelan [Lewis, 1992],[Kumar,1994].
Tulisan ini mengkaji desain arsitektur keparalelan untuk masalah shortest path dengan Algoritma Dijkstra, agar diperoleh efisiensi dan peningkatan speedup dibandingkan dengan cara sekuensial.

2. Komputasi Paralel untuk Shortest Path dengan Algoritma Dijkstra
Pandang graph berarah dengan bobot non negatip G=(V,E), masalah path terpendek dengan single-source adalah untuk mencari path terpendek dari suatu vertek vÎV ke semua vertek yang lain di dalam V. Suatu shortest path dari u ke v adalah path dengan bobot minimal. Selain mencari shortest path dari vertek tunggal v ke setiap vertek yang lain, dapat juga  untuk mencari shortest path diantara semua pasangan titik. Secara formal, masalah shortest path setiap pasang adalah untuk mencari shortest path diantara semua pasang vertek vI,vj ÎV sedemikian sehingga i¹j. Untuk suatu graph dengan n vertek, outputnya adalah matriks berukuran nxn dari D=d(I,j) sedemikian sehingga dI,j adalah biaya shortest path dari vertek vI ke vertek vj.
Bobot garis dapat merepresentasikan waktu, biaya, pinalti, kerugian, atau beberapa kuantitas lain secara akumulatif.
            Algoritma Dijkstra untuk mencari single-source shortest path dari suatu vertek tunggal s, dilakukan secara increment mencari shortest path dari s ke vertek yang lain di G dan selalu memilih suatu edge ke suatu vertek tertutup yang terdekat, dengan kompleksitas q(n2). Sedang Algoritma pencarian all-pairs shortest path dari suatu vertek ke semua vertek yang lain, untuk semua pasangan dengan mengeksekusi algoritma single-source pada setiap prosesor, untuk semua vertek v. Algoritma ini memerlukan kompleksitas q(n3).
Segmen program berikut menunjukkan Algoritma Dijkstra Sekuensial Untuk Shortest Paths Single Source [Brassard,1996]. Pada prosedur ini untuk setiap vertek uÎ(V-VT), meletakkan l[u], sebagai biaya minimal untuk menjangkau vertek u dari vertek s dimana vertek-vertek berada di VT.
1.      Procedure DIJKSTRA-SINGLE-SOURCE-SP(V,E,w,s)
2.      Begin
3.                        VT={s};
4.                  For all vÎ(V-VT) do
5.                        If(s,v) exists set l[v]=w(s,v);
6.                        Else set l[v]=¥;
7.                  While VT¹V do
8.                  Begin
9.                        Find a vertex u such that l[v] = min { l[v] | vÎ(V-VT) };
10.                    VT=VTÈ{u};
11.                    For all vÎ(V-VT) do
12.                               L[v] = min { l[v], l[u] + w(u,v) };
13.              Endwhile
14.  End DIJKSTRA-SINGLE-SOURCE-SP

3.  Arsitektur Komputasi Paralel untuk Shortest Path dengan Algoritma Dijkstra
Menurut [Kumar,1994], model arsitektur yang dipilih untuk implementasi paralelism harus disesuaikan dengan prosesor dan hardware, agar tercipta efisiensi proses. Hal ini harus diperhitungkan, karena bukan tidak mungkin masalah komunikasi ini, akan jauh lebih kompleks daripada masalah arsitektur, dan ini sering terabaikan pada perhitungan kinerja. Kemudian dari aspek software (sistem operasi, kompilator) dapat dilakukan secara dinamis (sistem mendeteksi sendiri) atau statis (pemrogram yang mesti menentukan letak keparalelannya) [Chaudhuri, 1992].
Selanjutnya untuk memperoleh hasil yang optimal selain desain algoritma paralel yang tepat, juga harus memperhatikan biaya komunikasi, karena terkadang kompleksitas komunikasi lebih tinggi dibandingkan kompleksitas komputasi, atau waktu yang dipakai untuk mengatur data antar prosesor lebih tinggi dibandingkan waktu untuk  proses manipulasi data [Quinn, 1987]. Selain itu juga perlu diperhatikan arsitektur komputer, ini penting untuk proses sinkronisasi antar prosesor dan pemrosesan.

3.1. Arsitektur Paralel untuk Single-Source Shortest Paths  dengan Algoritma Dijkstra
            Formulasi paralel untuk masalah ini prinsipnya adalah iterasi. Masing-masing iterasi mencari suatu vertek dengan pencapaian minimal dari suatu vertek asal, diantara vertek-vertek yang belum dikunjungi yang terhubung secara langsung dengan suatu vertek yang sudah dukunjungi.  Pencapaian ini memungkinkan untuk memilih lebih dari satu vertek, jika terdapat lebih dari dua pilihan yang sudah dikunjungi berhungan langsung dengan vertek yang belum dikunjungi maka dipilih yang jaraknya paling dekat. Matriks adjacency berbobot dipartisi dengan menggunakan block-striped mapping.
Sehingga arsitektur masing-masing p prosesor ditugaskan secara berurut n/p kolom dari matriks matriks adjacent berbobot, dan menghitung nilai n/p pada array l.

3.2. Arsitektur Paralel All-pairs Shortest Path dengan Algoritma Dijkstra
            Perancangan arsitektur untuk masalah all-pairs shortest path Dijkstra dapat diparalelisasikan dengan dua cara yang berbeda.

a. Source-Partitoned Formulation
            Formulasi paralel source partitioned dari algoritma Dijkstra menggunakan n prosesor. Masing-masing pI mencari shortest shortest path dari vertek vI ke semua vertek yang lain dengan mengeksekusi Algoritma Dijkstra yang sekuensial dari single-source shortest path. Dengan demikian tidak ada proses komunikasi antar prosesor. 
Sehingga, eksekusi paralel untuk formulasi ini adalah Tp= q(n2). Komunikasi prosesor seperti tidak ada, ini merupakan formulasi paralel yang ekselen. Namun, ini tidaklah benar, karena algoritma menggunakan sebanyak n prosesor. Selanjutnya, fungsi isoefisiensi untuk proses konkurensinya adalah q(p3), dimana ini merupakan rata-rata fungsi isoefisiensi algoritma ini. Jika jumlah prosesor yang tersedia untuk menyelesaikan masalah ini adalah kecil (bahwa n=q(p)), maka algoritma ini mempunyai kinerja yang baik. Namun, jika jumlah prosesor lebih besar dari n, algoritma lain biasanya mengadopsi algoritma ini sebab skalabilitasnya sangatlah kecil.

b. Source-Parallel Formulation
Masalah utama dengan formulasi source-partitioned formulation adalah bahwa jika hanya menggunakan n prosesor akan terjadi busy saat bekerja. Source parallel formulation adalah sama dengan source partitioned formulation, bedanya bahwa algoritma single-source berjalan pada subset prosesor yang terpisah.
Secara khusus, p(=16) prosesor dibagi menjadi n(=4) partisi, masing-masing dengan p/n prosesor (formulasi ini ditekankan hanya jika p>n). Masing-masing n problem single-source shortest path diselesaikan dengan satu dari n partisi. Dengan kata lain, pertama pemarelan problem all-pairs shortest path dengan menugaskan setiap vertek ke sebagian dari kumpulan prosesor, dan pemaralelan algoritma single-source dengan menggunakan p/n prosesor untuk menyelsaikannya. Jumlah total prosesor yang digunakan efisien dengan formulasi ini yaitu q(n2).

3.3. Evaluasi Overhead Komputasi dan Komunikasi
            Asumsikan bahwa arsitektur yang dibangun memiliki p prosesor dengan struktur mesh, sedemikian sehingga Öp adalah perkalian pada Ön. struktur mesh ÖpxÖp dipartisi menjadi n submesh yang masing-masing berukuran Ö(p/n)xÖ(p/n).
            Selanjutnya algoritma single source ini dieksekusi pada setiap submesh, maka waktu eksekusi paralel adalah Tp=q(n3/p)+ q(Ö(np)), dimana waktu komputasinya  q(n3/p) dan waktu komunikasinya q(Ö(np)). Sedang waktu eksekusi sekuensial adalah W=q(n3), maka Speedup dan Efisiensinya adalah q(n3) / { q(n3/p)+ q( Ö(np) ) }, dan 1 / { 1 + q(p1.5/n2.5) }.
            Dari hasil tersebut terlihat bahwa formulasi biaya minimal adalah p1.5/n2.5=q(1). Selanjutnya, formulasi ini dapat digunakan untuk menjadi q(n1.66) prosesor yang efisien. Hal ini menunjukkan terjadi isoefisiensi untuk komunikasi adalah q(p1.8).
            Sedangkan untuk arsitektur formulasi paralel Dijkstra untuk semua pasangan, terlihat bahwa dalam formulasi source partitioned tidak ada komunikasi, dengan menggunakan prosesor yang jumlahnya tidak lebih dari n prosesor, dan menyelesaikan masalah dalam waktu q(n2). Sangat bertentangan, pada formulasi source parallel menggunakan sampai n1,66 prosesor, memiliki waktu (overhead) komunikasi, dan menyelesaikan problem dalam waktu q(n1.33) bila digunakan prosesor sebanyak n1,66. Sehingga, source parallel formulation lebih mengeksploitasi keparalelan dibandingkan source-partitioned.

4. Kesimpulan
            Arsitektur untuk Algoritma Dijkstra Single-Source Shortest Paths ini memerlukan masing-masing p prosesor ditugaskan secara berurut n/p kolom dari matriks matriks adjacent berbobot, dan menghitung nilai n/p pada array l. Pada algoritma single Source-Parallel Formulation dieksekusi pada arsitektur dimana setiap submesh, maka waktu eksekusi paralel adalah jumlahan waktu komputasinya q(n3/p) dengan waktu komunikasinya q(Ö(np)), yaitu Tp=q(n3/p)+ q(Ö(np)). Ini juga menunjukkan fungsi isoefisiensi untuk komunikasi adalah q(p1.8), dengan isoefisiensi untuk proses yang konkuren adalah q(p1.5).
Speedup untuk arsitektur model Source-Partitoned Formulation adalah q(n3)/q(n2) dan efisiensinya adalah q(1), dimana tidak ada overhead komunikasi. Hal ini bukan merupakan formulasi paralel yang ekselen, karena bila menggunakan n prosesor, diperoleh fungsi isoefisiensi untuk proses konkurensi sebesar q(p3).
            Pada dua model arsitektur paralel untuk semua pasangan, untuk formulasi source partitioned tidak ada komunikasi, bila menggunakan prosesor yang jumlahnya tidak lebih dari n prosesor, dan menyelesaikan masalah dalam waktu q(n2). Sedangkan pada formulasi source parallel menggunakan sampai n1,66 prosesor, memiliki waktu (overhead) komunikasi, dan menyelesaikan problem dalam waktu q(n1.33) bila digunakan prosesor sebanyak n1,66.


                                                                     Daftar Pustaka


1.    Akl, Selim G., The Design and Analysis of Parallel Algorithm, Prentice-Hall International, Inc.,London, 1989
2.    Brassard, G., dan Bratley, P., Fundamentals of Algorithmics, Prentice Hall International, Inc., Singapore, 1996
3.    Chaudhuri, P., Parallel Algorithms : Design and Analysis, Prentice  Hall Advances in Computer Science Series, 1992
4.    Kumar, V., Grama, A., Gupta, A., dan Karypis, G., Introduction to Parallel Computing : Design and Analysis of Algorithms, The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc., California, 1994
5.    Lewis, Ted G., dan El-Rewini, H., Introduction to Parallel Computing, Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs, NJ, 1992
6.    McHugh, JA., Algorithmic Graph Theory, Prentice Hall International, Inc., Englewood Cliffs, NJ., 1990
7.    Quinn, NJ., Designing Efficient Algorithms for Parallel Computers, Mc Graw Hill, International Editions, Singapore, 1987

Related Post